RPP Hama Tumbuhan

Nih da contoh RPP buat para calon guru yang masih bngung bikin RPP, yg msih bertanya-tanya, apa sih RPP?? dan apa aza sich yg da di dalam RPP?? tp sebelum'y saya akan mnjelaskan dulu sdikit mengenai RPP..  
RPP adalah Rencana Perangkat Pembelajaran yang wajib d'buat oleh semua guru jika hendak mengajar, yg didalamnya trdapat langkah-langkah yang akan kita kerjakan saat mengajar dan cerminan metode yg akan kita gunakan.
Contoh RPP yg akan saya share kali ini adalah RPP untuk mata pelajaran BIOLOGI pada materi Hama Tumbuhan.
Untuk lebih jelasnya liat za contohnya di bawah ini...



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran            : Biologi
Kelas/Semester            : VIII/1
Alokasi Waktu            : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi   : Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar       :
·         Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Indikator                     :
  1. Menjelaskan perbedaan hama dan penyakit
  2. Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
I.       TujuanPembelajaran
Peserta didik dapat :
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian hama penyakit tumbuhan.
2.      Siswa dapat menjelaskan nama dan penyakit pada tanaman.
v  Life skill                                             :   Siswa peduli dengan lingkungan sekitar
v  Karakter siswa yang diharapkan    :   Disiplin (Discipline)
        Rasa hormat dan perhatian (respect)
       Tekun (diligence)
       Tanggung jawab ( responsibility )
   Ketelitian (carefulness)
II.    Materi Ajar
HAMA DAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Hama 
Hama tumbuhan adalah organisme yang menyerang tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkemabanganya terganggu. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.

Tikus
Tikus merupakan hama yang sering kali membuat pusing para petani. Hal ini diesbabkan tikus sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi, mobilitas, dan kemampuan untuk berkembang biak yang sangat tinggi. Untuk mengatasi serangan hama tikus, dapat dilakukan cara – cara sebagai berikut :
  1. Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya.
  2. Menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular.
  3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang bersamaan pula sehingga tidak ada kesempatan bigi tikus untuk mendapatkan makanan setelah tanaman dipanen.
  4. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus. Peracunan ini sebaiknya dilakukna sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati – hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia.
Wereng
Wereng adalah sejenis kepik yang menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang – lubang, kemudian kering, dan pada akhirnya mati.

Walang Sangit
Walang sangit (Leptocorisa acuta) merupakansalah satu hama yang juga meresahkan petani. Hewan ini jika diganggu, akan meloncat dan terbang sambil mengeluarkan bau. Serangga ini berwarnahijau kemerah- merahan.

Ulat
Upaya pemberantasan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  •  Membuang telur – telur kupu – kupu yang melekat pada bagian bawah daun.
  • Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi.
  • Apabila kedua cara diatas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pertisida.
Tungau
Tungau (kutu kecil) bisaanya terdapat di sebuah bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau.

Penyakit Tumbuhan
Jenis – jenis penyakit yang menyerang tumbuhan sangat banyak jumlahnya. Penyakit yang menyerang tumbuhan banyak disebabkan oleh mikroorganisme, misalnya jamur, bakteri, dan alga. Penyakit tumbuhan juga dapat disebabkan oleh virus.
Jamur
Jamur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya. Penyebaran jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh angin, air, serangga, atau sentuhan tangan.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah sebagai berikut.
  • Penyakit pada padi.
  • Penyakit pada ruas batang dan butir padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzea. Ruas – ruas batang menjadi mudah patah dan tanaman padi akhirnya mati. Selain itu, terdapat pula penyakit yang menyebabkan daun pedi menguning. Penyakit ini disebabkan oleh jamurMagnaporthegrisea.
  • Penyakit embun tepung.
  • Penyakit ini disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Jamur ini kadang – kadang menyerang biji yang sedang berkecambah sehingga biji menjadi keropos dan akhirnya mati. Jamur ini kadang – kadang menyerang daun pertama pada kecambah sehingga tumbuhan menjadi kerdil. Tumbuhan kerdil dapat tumbuh terus tapi pada daun – daunnya terdapat kercak – bercak hitam.
  • Untuk memberantas jamur ini dilakukan pengendalian secara kimia, yaitu dengan pemberian fungsida pada tanaman yang terserang jamur.

Bakteri
Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah penyakit yang menyerang pembuluh tapis batang jeruk (citrus vein phloem degeneration atau CVPD). CVPD disebabken oleh bakteri Serratia marcescens.
  
Virus
Selain bakteri dan jamur, dalam kondisi yang sehat, tumbuhan dapat terserang oleh virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus cukup berbahaya karena dapat menular dan menyebar ke seluruh tumbuhan dengan cepat.

Alga (Ganggang)
Langkah – langkah yang harus dilakukan agar tumbuhan tidak tersenang penyakit antara lain sebagai berikut.
  • Usahakan tumbuhan selalu dalam kondisi prima atau sehat dengan cara tercukupi segala kebutuhan zat haranya.
  • Jangan membiarkan tumbuhan terlalu rimbun, pangkaslah sehingga selaruh bagian tumbuhan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
  • Jangan biarkan tumbuhan terserang kutu, tungau, atau hewan yang lain yang serung membawa bakteri atau jamur.
  • Usahakan lingkungan selalu bersih.
  • Perhatikan tumbuhan sesering mungkun sehingga penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin.
Gulma
Selain hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan dan merugikan petani, gulma juga perlu mendapat perhatian khusus. Pada petani kadang kurang memperhatikan gulma sehingga dalam kurun waktu tertentu populasi gulma sudah melebihi batas

Teki
Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbu batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan – bulan. Contohnya adalah teki ladang (Cyperus rotundus).

Rumput
Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Contohnya adalah alang – alang (Imperata cylindrica).

Gulma daun lebar
Berbagai macam gulma dari ordo Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya.


III. MetodePembelajaran
1.    Model
Ø Direct Instruction (DI)
Ø Cooperative Learning (CL)
2.    Metode
Ø Ceramah
Ø Diskusi kelompok
IV. Langkah-langkahPembelajaran
      1.  Kegiatan Pendahuluan
            a.  Motivasi
                  1)  Apa bedanya nama dengan kelompoknya ?
                  2)  Berupa apakah nama yang sering menyerang kebun kelapa ?
      2.  Kegiatan Inti
a.  Eksplorasi
   Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
  • Siswa dapat menjelaskan nama dan penyakit pada tanaman.
  • Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
  • Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
  • Mmemfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
  • Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
  • Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
  • memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
  • memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
  • memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
  • memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
  • memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
  • memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
  • memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c.  Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
  • memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
  • memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
  • memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
  • memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
      3. Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
  • bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
  • melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
  • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
  • merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
V.    Alat/Bahan/Sumber Belajar
  1. Buku paket IPA SMP kelas VIII
  2. Kehidupan sehari-hari (keadaan sekitar)
VI. Penilaian Hasil Belajar
a.    Teknis Penilaian:
Ø Tes Tertulis
b.    Bentuk Instrument :
Ø Tes PG dan Essay
c.    Contoh Instrument:
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·       Menjelaskan perbedaan hama dan penyakit
·       Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Tes tulis


Penugasan
Tes uraian


Tugas proyek
Deskripsikan perbedaan hama dan penyakit

Lakukanlah wawancara dengan nara sumber (petani) tentang hama penyakit tanaman dan membuat laporannya

VII.       PedomanPenilaian
Jumlah skor maksimal 100
Nilai Hasil Siswa Skor perolehan X 10
                             Skor maksimal
                                                                                                           
                                                                                                Bandung,   April 2012


                                                                                                   Siti Mufarrojah



Atau bisa download filenya pada Link di bawah ini:
Download
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. agaSifa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger